Efisiensi: Bukber Kolaborasi Hexahelix dan Potluck

Sunday, March 30, 2025 12:24 PM | Kegiatan
Efisiensi: Bukber Kolaborasi Hexahelix dan Potluck
Menjelang bukber senja 29 Ramadan 1446. Foto Dok
Landscape Yunnan,  "Negeri Awan Selatan", Tiongkok
Suasana sebelum berbuka.
Suasana sebelum berbuka.

Meringankan, Tak Minder dan Bossy

Potluck bukber keluarga kami kali ini sederhana sekali. Masing-masing keluarga melaporkan apa yang akan dibawa untuk senja berbuka. Tentu sesuai dengan kepandaian mereka memasak, kecendrungan selera, kecepatan dan ketepatan waktu serta kemudahan lainnya.

Kali ini keluarga kami terdiri atas 7 (tujuh) kepala keluarga (KK). Dengan total jiwa 30 orang. Maka dari 7 keluarga itu, para ibu melaporkan atau menuliskan di grup WA, apa yang akan dibawa masing-masing senja ini.

Mereka yang 30 orang tadi adalah di antara diaspora "dunsanak" dari kampung kami terbatas yang di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bandung yang satu "paruik" perut (rahim).

Kalau keluarga lain apa lagi satu nagari dan berbilang rantau dalam dan luar negeri, sangatlah banyaknya. Mereka berserak di berbabagai wilayah tanah air dan mancanegara.

Tahun ini, akibat efisiensi tak banyak yang mudik dan pulang ke kampung (pulkam). Meskipun banyak fasilitas pihak tertentu sediakan transportasi mudik gratis, dan itu memang meringankan.

Akan tetapi harga diri di kampung tak cukup hanya dengan bersalaman, jabata tangan minta maaf kepada warga yang bertahun tak bersua. Ada gengsi sosial lain yang sulit terpenuhi. Maka mudik kali ini di-delete atau skip.

Kembali kie Bukber, kalau dulu tuan rumah tempatnya berbukalah yang menanggung semuanya. Yang lain hanya membawa ala kadarnya tanpa melaporkan secara rinci.

Kali ini berbeda. Secara gamblang menulis apa saja yang dibawa. Siapa yang menanak nasi. Dan siapa yang menyediakan air minum, perbukaan (takjil), lauk-pauk menurut jenis dan porsinya.

Dengan begitu, kesulitan menjadi ringan dan lebih dari itu rasa kebersamaan, cinta dan kasih-sayang semakin kental.

Hidangan tersedia berasal dari potluck.
Hidangan tersedia berasal dari Potluck.

Tentu ada yang membawa hidangan yang mahal dan sangat tidak terjangkau oleh anggota yang lain, tetapi banyak pula yang enak-enak tetapi murah, bergizi dan halal datang dari pihak mayoritaas lainnya. Artinya selera menjadi lebih elastis dan tak kurang pula mutunya.

Baca juga:Di Bawah Matahari


Dengan begitu rasa kekeluargaan mendalam terpeliharan. Terhindar dari perasaan "minder". Minder merupakan keadaan dimana sesorang merasa tidak percaya diri akan kemampuannya, merasa dirinya rendah dan orang lain lebih tinggi darinya, selalu merasa bahwa dirinya tidak mampu.

Atau sebaliknya "bossy". Bossy adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang suka memerintah, mengatur, dan mengontrol orang lain atau membayar setiap jamuan bersama, meskipun dengan niat baik.

Pages:

Journalist: Shofwan Karim
Editor: Shofwan Karim

Share:
link ke situs https://shofwankarim.wordpress.com
Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau
Milad IMM ke 61 pada 14 Maret 1964-2025
Selincam Pengalaman Kepemudaan dan Kepemimpinan di Kanada dan Amerika
link ke situs https://www.shofwankarim.com
Link ke situs https://www.shofwankarim.id/
https://langgam.id/tag/shofwan-karim/
shofwankarim.livejournal.com
kumparancomshofwankarim
Buku Shofwan Karim 2020 dan 2023