Muhammadiyah, Muhasabah dan Dakwah Kultural

Sunday, June 1, 2025 03:33 PM | Kolom Shofwan Karim
Muhammadiyah, Muhasabah  dan Dakwah Kultural
Zayed Award 2024 untuk Muhammadiyah (Foto:muhammadiyah.or.id)
Landscape Yunnan,  "Negeri Awan Selatan", Tiongkok

Di antaranya seakan Haedar mengatakan bahwa dakwah kultural di tengah umat dan bangsa di dalam berbagai aspek kehidupan haruslah ditata dalam kesejukan, mencerahkan, membahagiakan serta moderat dalam berfikir meski tetap harus disiplin dalam ibadah, shahih dan valid dalam bertindak.Pendekatan kultural tidak harus hanyut dan selalu dikaitkan dengan halal, haram, syah, batal, kafir, munafik atau jargon lain, kalau bukan kita, yang lain salah semua.

Maka dakwah kultural adalah dakwah yang membuat keber-Islaman lemah menjadi kuat, yang cair menjadi kental dalam kebersamaan dan toleransi. Bukan sebaliknya yang lemah harus dicaci yang membuat mereka menjauh. Yang niscaya itu adalah dakwah merangkul bukan memukul. Mengajak, bukan menolak. Melapangkan, bukan mempersempit. Menggembirakan, bukan bikin gaduh. **

https://www.hariansinggalang.co.id/dakwah-kultural-dalam-kajian-ramadan/