Kota Layak dan Ramah Lansia, Merdeka

Friday, August 22, 2025 05:00 PM | Kolom Shofwan Karim
Kota Layak dan Ramah Lansia, Merdeka
Ilustrasi Foto ucapan Dirgahayu RI dari Perh WA (Dok-Canva)
Shofwan karim, taipei 2024 (dok pri)
Shofwan Karim, Taipei 2024 (Dok Pri)

Kota Layak dan Ramah Lansia, Merdeka

Oleh Shofwan Karim

Pada HUT Kemerkaan RI ke 70 Kota Padang pernah menerima penghargaan Pemerintah Pusat dari Presiden sebagai kota layak anak. Mudah-mudah pada selepas Hari Kemedekaan-80 dan Padang berusia 356 tahun Agustus ini, kota layak dan ramah anak, tetap lestari. Akan tetapi pernahkah Kota Padang menganggap pula Kota Padang layak dan ramah warga senior atau Lansia?

Dinas Kesehatan Kota Padang melaporkan peningkatan usia harapan hidup warga kota ini pada pertengahan tahun 2024 mencapai 74,2 tahun (infopublik 11/12/24). Itu berada di atas peringkat nasional yang diperkirakan sekitar 71,44 tahun pada tahun 2025.

Kabar menggembirakan ini sekaligus membuat para analis berpikir bahwa atau populasi penuaan yang meningkat, dapat disebut sebagai bagian dari ikon kota yang sukses.

Tapi tunggu dulu. Statistik per April 2024 pada19 Kota dan Kabupaten di Sumbar Angka Harapan Hidup (AHH) di papan 5 tertinggi adalalah : (1) Bukittinggi 75,42; (2) Kota Payakumbuh 74,77; (3) Solok 74, 73; (4) Kota Padang 74,42; (5) Kabupaten Agam 73,47. Angka terendah adalah Kabupaten Mentawai 65, 27.

Read also: Kilas Balik 2014 Vietnam, Minang Diaspora Generasi IV dan III

Meski pada peringkat ke-4, populasi Padang adalah peringkat pertama di Sumbar. Padang kini berpenduduk 954.565 jiwa, hampir 8 kali lipat dari Bukittinggi yang berpenduduk 121.028 jiwa. Di dalam hal Kota Layak dan Ramah Lansia (KLRL), ada kaitan dengan 9 item progul Fadly-Maigus (Komentar Singgalang, 27/7/2025). Yakni progul ke-5, yakni Padang melayani (optimalisasi pelayanan publik).

Yogyakarta sebagai KLRL

Sebagai perbandingan, ternyata Yogyakarta dirancang untuk berupaya menjadi kota yang layak dan ramah lansia. Yaitu Kota yang menyatakan tekadnya untuk menjadi kota yang memfasilitasi dan memfasilitasi kebutuhan para lansia. Mengapa?. Karena populasi lansia di Yogyakarta ada 15,46% dari total penduduk.

Pemerintah Kota Yogyakarta secara aktif berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung kehidupan lansia. Hal ini termasuk penyediaan fasilitas publik yang mudah diakses, program kesehatan yang fokus pada lansia, dan kegiatan sosial yang melibatkan mereka.

Pemerintah menyediakan fasilitas umum yang ramah lansia . Kebijakan mencakup dua kelompok. Lansia Potensial yang masih produktif, dan Lansia Tidak Potensial yang membutuhkan bantuan.

Pelayanan yang diberikan meliputi layanan kesehatan, keagamaan, kesempatan kerja, pendidikan, hingga bantuan hukum dan sosial. DIY mempunyai Perda No. 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lansia.

Tujuan dari upaya penyelenggaraan Kesra Lansia ini adalah untuk memastikan lansia dapat hidup mandiri, sehat, aktif, produktif di lingkungan mereka, serta merasa dihargai dan terlibat dalam kehidupan sosial.

Pages:

Journalist: Shofwan Karim
Editor: Shofwan Karim
Source: Harian Singgalang

Share:
link ke situs https://shofwankarim.wordpress.com
Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau
Selincam Pengalaman Kepemudaan dan Kepemimpinan di Kanada dan Amerika
link ke situs https://www.shofwankarim.com
Link ke situs https://www.shofwankarim.id/
https://langgam.id/tag/shofwan-karim/
shofwankarim.livejournal.com
kumparancomshofwankarim