Radikalisme, Salafi, Transnasional dan Platform Parpol Islam Bingkai Ukhuwah


Radikalisme, Salafi, Transnasional
dan Platform Parpol Islam Bingkai Ukhuwah
MEMAHAMI RADIKALISME, SALAFI, TRANSNASIONAL DAN PLATFORM PARPOL ISLAM MEMBINGKAI UKHUWAH [1]
I. Mukaddimah. Kasus paling akhir di dalam bulan November 2017 pembakaran kantor Polsek Kecamatan Sungai Rumbai, Dharmasraya. "Yang jelas, indikasi sementara, serangan dari teroris, karena ada kata-kata thogut dan Allahu Akbar," kata Kapolda Sumatera Barat, Irjen Polisi Fakhrizal kepada para wartawan di Padang, Minggu (12/11).
(sumber).
Lalu, penembakan yang ditengarai oleh ISIS di Masjid Sinai Utara. Otoritas Mesir tengah menyelidiki keterlibatan militan-militan ISIS dalam serangan teror bom dan penembakan di Masjid Al-Rawdah, Mesir yang telah menewaskan 311 orang. Sebuah masjid di kota Bir-al-Abed, di Sinai, Mesir utara, diserang sekelompok orang bersenjata pada Jumat (24/11/2017).
(https://www.nytimes.com/2017/12/01/world/middleeast/egypt-sinai-mosque-attack.html).
Radikalisme menjadi trending topic sejak dua dekade belakangan. Suku kata ini didahului oleh trending terrorism yang dinisbatkan dulunya kepada al-Qaedah[3]. Terma Barat "war on terror" (WOT) perang melawan teror, juga dikenal sebagai perang global teroris (GWOT-Global War on Terrorism),[4] . Hal itu mengacu kepada kampanye militer internasional yang dimulai setelah serangan 11 September 2001 teroris di Amerika Serikat pasca hancurnya Gedung WTC di New York.[5]
Bersama wafatnya Osama Ben Laden, trending beralih ke radikalisme. Ketika ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria) yang dianggap pecahan dari gerakan al-Qaedah menyimpang dari khittahnya, berdiri sendiri sebagai garis perjuangan mereka yang baru.
Sekarang ISIS[6] menjadi momok bukan saja di Timur Tengah tetapi ke seluruh dunia. Momok itu berkelindan dengan mata rantai berikutnya dengan dideklarasikannya ISIL menjadi Islamic State (IS) kekhalifahan Islam global. Mereka berambisi mengembangkannya ke seluruh penjuru bumi. Dan Indonesia, sebagai mayoritas warga berpenduduk Muslim dengan segala kekuatan dan kerentanannya diminta oleh berbagai kalangan untuk waspada. Lebih dari itu, kini ada yang mengatakan perlu diberikan serum penangkal, terutama di kalangan generasi muda.
Wacana berikut merupakan deskripsi dan analisis terbatas. Pemahaman semantik kata radikal dalam filsafat pemikiran dan radikal dalam makna aktual gerakan. Apa kaitan radikalisme, khilafah Islamiyah dan beberapa konseptualisasi salafi-wahabi merupakaan deskripsi dan analisis berikutnya. Kemudian apa hubungannya dengan platform atau prinsip dasar dan program yang ditawarkan Parpol Islam dalam hal ini PPP dan PKS serta bagaimana peranannya di dalam menghindari radikalisme dalam aura bingkai ukhuwah dan kebangsaan, merupakan bagian akhir dari diskursus ini.
II. Radikal Pemikiran dan Gerakan. Secara semantik,[7] kata adjective radic (akar) atau radikal dapat diartikan berfikir secara mendasar sampai ke akar-akarnya. Berfikir sampai kepada hal yang menjadi prinsip utama urat tunggang dari pohon persoalan. Sikap itu diformulasikan kepada perubahan yang drastik dan revolusioner. Sikap yang amat keras menuntut perubahan. Terutama undang-undang dan pemerintahan. Radikalisme juga berarti maju tanpa peduli alam sekitar dalam berpikir dan bertindak.
Di dalam wacana umum, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), radikal artinya secara mendasar, sampai kepada hal-hal yang prinsip. Perubahan yang radikal bermakna membongkar sesuatu yang mapan sampai ke urat tunggang dan akar-akarnya lalu menanam hal-hal yang baru, yang bahkan bertentangan dengan yang lama. Bila telah menyangkut aksi atau tindakan maka makna sinonimnya adalah ekstrem, militant, melampaui batas atau melewati garis kesabaran dan toleransi, revolusioner, lebih dari itu juga disebut subversive .
https://www.facebook.com/shofwanbin.abdulkarim
https://www.instagram.com/shofwankarim/
https://x.com/shofwankarims
Journalist: Shofwan Karim
Editor: Shofwan Karim
Source: https://kumparan.com/shofwan-karim/radikalisme-salafi-transnasional-dan-platform-parpol-islam-bingkai-ukhuwah
Related news
Delapan Puluh Tahun dan Sebuah Cermin
Opini - August 13, 2025
Rekomendasi Paslon, Duduk dan Terduduk
Opini - March 30, 2025
Politik Besar Hidung dan Patah Arang: Tawaran Rasional
Opini - March 25, 2025