Sukarno-Hatta, Dwi Tunggal Bertukar Air Mata

Thursday, June 12, 2025 07:15 AM | Outsourcing Media
Sukarno-Hatta, Dwi Tunggal Bertukar  Air Mata
Potret kabinet pertama pemerintahan Republik Indonesia (dokumen pribadi Keluarga Hatta)
Buku Shofwan Karim 2020 dan 2023

Sejak awal Hatta sudah berpendirian, tidak perlu ada jabatan Wakil Presiden dalam sistem Kabinet Parlementer. Begitulah disebutkan dalam surat Bung Hatta tanggal 20 Juli 1956 kepada DPR.

Bung Hatta masih sempat mengatakan bahwa, "...banyak soal-soal yang kalau konsepsi saya dijalankan tidak akan mengakibatkan keruwetan seperti ini ... dalam banyak hal saya tidak diajak berunding oleh Bung Karno dan dilampaui begitu saja..."

Mundurnya Hatta sempat membuat Bung Karno kecewa dan sedih. Dalam usahanya meluluhkan hati karibnya agar mengurungkan niatnya, Bung Karno membujuk Rahmi Hatta dengan manis, "Yuke, bilang dong sama Bung Hatta supaya tidak mengundurkan diri."

Namun Rahmi mengatakan, "Om, apa yang sudah menjadi keputusan Kak Hatta, itu sudah dianggapnya sebagai hal terbaik. Karena itu saya ikut saja dengan keputusan Kak Hatta."

Selanjutnya melalui surat kabar atau forum-forum, Bung Hatta sering mengecam dan menggugat kebijakan-kebijakan Bung Karno dan menganggapnya sebagai seorang diktator. Namun Bung Karno tak pernah membantah kecaman-kecaman Bung Hatta.

Dalam tanggapannya, paling Bung Karno hanya mengucapkan terima kasih atau menanyakan kapan mereka bisa bertemu untuk membahasnya. Sebaliknya, ketika Bung Hatta berkunjung ke Amerika Serikat dan mendapati Bung Karno diberondong cemooh dan hinaan, Bung Hatta tegas menukas, "Baik buruknya Bung Karno, beliau adalah Presiden saya!"

Potret kabinet pertama pemerintahan Republik Indonesia (dokumen pribadi Keluarga Hatta)

Potret kabinet pertama pemerintahan Republik Indonesia (dokumen pribadi Keluarga Hatta)

Mencaci tapi dekat di hati

Meski terdapat jurang perbedaan yang dalam di antara keduanya, Bung Hatta tidak pernah memusuhi Soekarno maupun keluarganya. Mereka beserta keluarga juga kerap makan bersama.

Seperti diceritakan Hatta dalam buku Bung Hatta Menjawab, Dr. Z. Yasni (PT. Gunung Agung, 1978), awal tahun 1958 Bung Karno mau pergi istirahat ke Tokyo. Dia bertemu dengan Rahmi Hatta, "Oom mau pergi istirahat ke Tokyo. Kapan Oom mau diundang makan sebelum berangkat?"

Pages:
1 2 3 4 5 Next

Journalist: Anton Hilman
Editor: Shofwan Karim
Source: https://intisari.grid.id/

Share:
link ke situs https://shofwankarim.wordpress.com
Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau
Milad IMM ke 61 pada 14 Maret 1964-2025
Selincam Pengalaman Kepemudaan dan Kepemimpinan di Kanada dan Amerika
link ke situs https://www.shofwankarim.com
Link ke situs https://www.shofwankarim.id/
https://langgam.id/tag/shofwan-karim/
shofwankarim.livejournal.com
kumparancomshofwankarim